Sabtu, 21 Januari 2012

Baca Sejarah sastra Puisi...


RANGKUMAN BUKU BADUDU JS
“SARI KESUSASTRAAN INDONESIA I”
A.      Pembagian Sastra Menurut Zaman
Menurut zamannya sastra dibagi atas beberapa bagian pembagian ini tak sma pada beberapa ahli sastra,Masing masing memandangnya dari sudut yang berlainan walaupun pada hakekatnya sama jua.
1.      Dra.Nyonya B.Simorangki S. Dalam buku kesusastraannya jilid 1 membagi kesusastraan menurut zamannya sebagai berikut :
a. Kesusastraan masa lama atau purba,
b.Kesusastraan masa hindu/Arab,
c. Kesusastraan masa baru,terbagi atas :
1) masa abdulah bin abdulkadir munsyi,
2) masa balai pustaka,
 3)masa pujangga baru,
4)kesusastraan mutakhir.
2. Usman effendy membaginya sebagai berikut :
            a.Kesusastraan Lama      (.....-1920)
            b.kesusastraan baru        (1920-1945)
            c.kesusastraan modern   (1945-.....)
 3. Sabarudin Ahmad
A. kesusastraan lama   a. Dinanisme
                                                        b. Hindumisme
                                                         c. Islamisme
B. kesusastraan baru  a.masa abdulah bin abdul kadir munsyi
                                       b.masa balai pustaka
                                       c.masa pujangga baru
                                       d.masa angkatan 1945


Dan menurut pengarang buku ini pembagian kesusastraan menurut zamannya adalah sebagai baerikut :
A.    Sastra Melayu                        
a. Masa purba
b. Masa Hindu-Arab (Islam)
c. masa abdullah bin abdul kadir munsyi

B. Sastra Indonesia          
 a. Masa angkatan balai pustaka
b.Masa Angkatan Pujangga Baru
c.Masa Angkatan  1945

d. Masa sesudah Angkatan 1945

A.      Kesusastraan Melayu
 Dan dibuku ini dibahas mengenai angkatan-angkatan puisi di zamannya.
a.        MASA PURBA
Pada masa atau zaman ini.kepercayaan masyarakat terhadap tenaga-tenaga gaib dalam alam dan isinya sangatlah besar.itu sebabnya zaman ini melahirkan buah kesusastraan yang meliputi kesusastraan yang meliputi mantra.
Contohnya :
Mantra Memasuki Hutan Rimba
Hai, si Gempar alam
Gegap gempita
Jarum besi akan romaku
Ular tembaga akan romaku
Ular bisa akan janggutku
Buaya akan tongkat mulutku
Harimau menderam di pengeriku
Gajah mendering bunyi suaraku
Suaraku seperti bunyi halilintar
Bibir terkatup,gigi terkunci
Jikalau bergerak bumi dan langit
Bergerak hati engkau
Hendak marah atau hendak
Membiasakan aku
b.       MASA HINDU-ARAB (ISLAM)
Ketika hindu masuk ke indonesia,maka masuk pulalah pengaruh kebudayaannya.oleh sebab itu,maka pulalah pengaruh kesusastraan hindu ke dalam kesusastraan melayu,juga ke dalam kesusastraan jawa dan sunda.Hasil-hasil sastra meliputi dongeng-dongeng mengenai dewa-dewa manbang dan peri,yang bertalian dengan kepercayaan dalam agama mereka.
Agama islam masuknya ke indonesia tentu saja membawa pula pengaruh yang bukan sedikit dalam kebudayaan bangsa indonesia,demikian juga dalam kesusastraannya,tokoh tokoh dalam zaman ini adalah :
1.      Hamzah fansuri
2.      Syekh Nuruddin Ibn Ali Ar-Raniri
3.      Samsuddin As-Samatrani,dan
4.      Raja Ali Haji
Contohnya :
Gurindam Raja Ali Haji

Gurindam pasal pertama
            Barang siapa tidak memegang agama
            Sekali-kali tidaklah boleh di bilangkan nama
            Barang siapa mengenal yang empat
Ia itu lah orang marifat
Barang siapa mengenal alloh
Suruh dan tengahnnya tiada ia menyala
Barang siapa mengenai dunia
Tahulah ia barang yang terperdaya
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia madarat
Kurang fikir,kurang siasat
Tinta dirimu kelah tersesat
Fikir dahulu sebelum berkata
Supaya terlelah selang sengketa
Kalau mulut tajam dan kasar
Boleh di timpa bahaya besar
Jika ilmu tiada sempurna
Tiada berapa ia berguna
c.        MASA ABDULLAH BIN ABDUL KADIR MUNSYI
Abdullah lahir pada akhir abad ke-18 (1797) dan meninggal pada tahun 18 dijedah,ayang dan neneknya keturunan arab.kawin dengan seorang peerempuan india,ia mengagumi kulit putih mengagumi kepadaian dan sifat-sifat mereka yang di anggapnya baik,karena itu ia bergaul dengan merekan di antarannya raffles.
            Selain menjadi juru bahasa dia juga sering menulis beberapa buku,dia juga seoarang pujangga yang mula-mula sekali menulis riwayat hidupnya karena sebelum dia tak ada pujangga yang menulis otobiografi,untuk mengukuhkan namanya sebagai pujangga ,dia mengarang dalam bentuk syair perihal Singapura Dimakan Api
Ciri-ciri kesusastraan zaman ini adalah :
1.  Bercorak baru dari sebelumnya ,karena semua yang ditulis sesuai dengan masyarakat sehari-hari.
2. Menghindari penggunaan bahasa klise dan  bahasa kearab-araban yang sebelum itu berlebih-lebihan.
3. Langgam bahasa yang digunakan berbeda dengan yang sebelumnya,bersifat laporan  ,emyebabkan orang menamakannya sebagai wartawan yang pandai mempergunakan penanya untuk melukis apa-apa yang dilihat dan di alaminya.
Contoh sastra ini adalah :
Syair perihal singapura dimakan api 
B.       Kesusastraan indonesia
Munculnya kesusastraan indonesia dimulai pada awal abad ke-20 ,kesusastraan indonesia muncul sebagai kelanjutan kesusastraan melayu. Berdirinya bali pustakamenjadi awal  menghasilkan karangan-karangan anak bangsa indonesia.bahasa pengarang yang dipakai pengarang-pengarannya walaupun tidak dapat kita katakan sama benar stukturnya dengan bahasa indonesia dewasa ini,tak dapat lagi dikatakan sama dengan bahasa melayu yang dipakai oleh pujangga-pujangga sebelum abad ke-20.
Kebanyakan pengarang balai pustaka berasal dari minangkabau.karena itu,bahasa mereka banyak dipengaruhi oleh bahasa melayu minangkabau.bahasa balai pustaka dapat dianggap sebagai bahasa peralihan dari bahasa melayu klasik kepada bahasa melayu modern.bahwa bahasa mereka masih banyak mempergunakan bahasa klise,suatu sekali melepaskan dirinya dari kebiasaan lama.
Kebangunan nasional bermula pada awal tahun-tahunan 20an disusul dengan pernyataan bangsa indonesia pada hari sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 yang menetapkan bahwa bahsa indonesia merupakan bahasa persatuan kita.bahasa indonesia yang di maksud tentu tak lain dari bahasa melayu.perubahan nama tentu saja tidak identik dengan perubahan pola stuktural karena perubahan terhadap stuktural bahasa oleh bermacam-macam pengaruh dari luar prosesnya berjalan secara bertahap.jika kita perhatikan tentulah akan nyata bahwa bahasa indonesia yang diproklamasikan pada hari sumpah pemuda tahun 1928 itu perlahan-lahan sudah tumbuh dan berkembang sehingga mencapai bentuknya sekarang ini.
Bahasa indonesia telah berkembang dari bentuk bahasa melayu kepada bentuknya yang sekarang ini.berdasarkan perubahan dalam perkembangan bahasa dan perbedaan isi karangan (tema,pandangan,cara)sejak tahun 20-an sampai sekarang ini,kesusastraan indonesia dapat dibagi sebagai berikut:
a.       Masa Angkatan Balai Pustaka
b.      Masa angkatan Pujangga Baru
c.       Masa Angkatan 1945
d.      Masa Sesudah Angkatan 1945

Menurut Arminjn pane (alm)dalam karangannya “kort overzicht van de moderne indonesische literatuur” dalam majalah de fakkel jakarta 1949,mengemukakan mengapa maka sastra melayu/indonesia sesudah abdullah bersifat baru.menurut dia sastra melayu/indonesia sejak merari siregar bersifat baru atau modern.tulisannya kenyataan berhadapat dengan mimpi,ungkapan pribadi dalam keasliannya berhadapan dengan peniruan yang beku,kesegaran dan kelincahan berhadapan dengan kesenadaan,sebuah sanubari baru dan jiwa baru.
a.       MASA ANGKATAN BALAI PUSTAKA
Pada tahun 1980 tanggal 14 september,dengan ketetapan gubernemen no.12,didirikan sebuah bada penerbitan dengan nama Commissie voor de volkslectuur (taman bacaan rakyat).di bawah pinpinana G.A.J  Hazeu.pada tahun 1917 namannya di ganti menjadi balai pustaka,sesuai perkembangan usahannya berturut-turut balai pustaka dipimpin oleh Dr.D.A Rinkes,Dr.G.W.J Drewes,Dr.K.A.H Hidding:dalam pinpinana mereka balai pustaka maju dengan pesat.
Karena balai pustaka berada di bawah asuhan aparatur pemerintahan penjajah,maka tentulah harus tunduk pada ketentuan-ketentuan pemerintahan.itulah sebabnya,selain dari pada yang sudah disebutkan di atas,sebenarnya pendirian balai pustaka mempunyai latar politisi.
Ketentuan yang menjadi pegangan balai pustaka dalam menerbitkan sebuah karangan ialah:
1. karangan tak boleh menyinggung-nyinggung soal pilitik.
2. karangan janganlah sampai menyinggung perasaan segolongan orang dalam masyarakat karena mengganggu keamanan negri terganggu.
3. jangan pulalah hendaknya karangan-karangan itu sampai menyinggung perasaan seoarang atau agama yang di anutnya.
Pada masa balai pustaka ini di terbitkan beberapa kumpulan puisi pujjangga-pujangga muda yang kemudian digolongkan ke dalam angkatan pra pujangga baru.
 tokoh-tokohnya adalah : Mohamada Yamin ,Rustam Effendi,Sanusi Pane,dan Yogi (nama samaran A.Rivai)
contoh  puisi angkatan balai pustaka :
bahasa,bangsa
karya : M.Yamin
selagi kecil usia muda
tidur si anak di pangkuan bunda
ibu bernyanyi lagu dan dendang
memuji si anak banyaknya sedang
berbuah sayang malam dan siang
buaian tergantung di tanah moyang
.........
1922
b.       MASA ANGKATAN PUJANGGA BARU
Dengan lahirnya pujangga baru dimulailah kesusastraan indonesia yang sesungguhnya dan kesusastraan melayu bumi indonesia berakhirlah.pujangga-pujjangganya terdiri atas berbagai suku bangsa yang mempergunakan bahasa indonesia sebagai bahasa perjuangan ,bahasa untuk melahirkan perasaan pemikiran menuju cita-cita yang luhur yaitu kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
tokoh-tokoh pujangga baru :J.F Tatengkeng (Sangir), M.R Dajoh(Minahasa).A.M Dg.Myala (Bugis),Aoh Kartahadimadja (sunda)Intojo(Jawa) sastra indonesia kini bukan monopoli suku bangsa melayu.
Pelopor-pelopor pujangga baru ialah tiga serangkai :
1.Mr.St Takdir Alisjahbana
2.Armijn Pane
3.Amir Hamzah
Merekalah penanda tangan manifes pujjangn baru yang mengajak para pujjanga muda untuk bersatu memajukan bahasa,sastra dan kebudayaan indonesia.semangat yang mendorong lahirnya pujangga baru ialaih:perasaan ingin merdeka ,tidak terkungkung dalam melahirkan perasaab,kehendak dan pendapat menurut gerak sukma dan jiwa masing-masing.dan tujuannya juga untuk kemajuan negara indonesia bahsa dan budayannya bangsa indonesia harus dapat maju seperti bangsa barat.
Dasar yang dipakai oleh pujangga baru adalah mencntoh sebanyak-banyaknyan apa yang dapat dicontoh dari luar terutama dari barat dengan tanpa mengabaikan kebudayaan sendiri.pujangga baru banyak dipengaruhi oleh angakatan 80 negeri belanda.
Angakatan pujangga baru dinamai dengan angkatan 30han berdasarkan tahun 1933 tahun berdirinya punjangga baru.
Contoh puisi pada zaman ini :
Keinginan untuk melepaskan diri dari segala macam ikatan lama dapat kita rasakan pada sajak rustam efendi di bwah ini:
BUKAN BETA BIJAK BERPERI
Bukan beta bijak berperi
Pandai mengubah madahan syair
Bukan beta budak negri
Musti menurut undangan mair
Sarat saraf saya mungkiri
Untai rangkaian seloka lama
Beta buang beta singkiri
Sebab laguku menurut sukma
sudah sungguh saya sampaikan
Degup-degupan di dalam kalbu
Lemah laun lagu dengungan
Matnya digamat rasaian waktu
Sering saya susah sesaat
Sebab mendahan tidak nak datang
Sering saya sulit menekat
Sebab terkurang lukisan mamang
Bukan beta bijak berlagu
Dapat melemah bingkain pantun
Bukan beta berbuat baru
Hanya mendengar bisikan alun
Dari: puisi baru cetakan III,hlm,71
Beberapa perbedaan antara karya sastra pujangga baru dengan balai pustaka .
1.      Bahasa yang dipakai oleh pujangga baru sudah bahasa indonesia bukan lagi bahasa melayu,lebih-lebih misalnya Armijn Pane.perbandingan-perbandingan lama yang berbau bahasa klise sudah ditinggalkan oleh pujangga baru ;begitu juga kebiasaan berpepatah petitih seperti yang sangat banyak kita jumpai dalam karangan-karangan balai pustaka sudah ditinggalkan.
2.      Bentuk puisinya telah bebas ,pantun dan syair sudah ditinggalkan timbul bentuk-bentuk baru dan yang paling digemari ialah bentuk soneta.
3.      Tema cerita tidak lagi hanya berkisar  pada adat dikampung nan tak lapuk oleh hujan tak lengkang oleh panas,misalnya kawin paksa,tetapi lebih luas misalnya kehidupan masyarakat kota ,pergaulan kaum intelek,emansipasi wanita,dan sebagainya.
4.      Pengaruh barat menjadi lebih besar dan nyata.
5.      Karang-mengarang tidak lagi hanya menjadi monopoli pengarang-pengarang yang berasal dari sumatra(terutama minangkabau)tetapi tumbuh meluas ke sekluruh pelosok tanah air.
c. MASA ANGKATAN 1945
 Angakatn 45 lahir di tengah-tengah dentuman   meriam dan bom menghebat dahsyat.hahirnya di zaman pemerintahan pendudukan jepang berkuasa di tanah air kita.yang di anggap sebagai pelopor zama ini adalah almarhum Chairil Anwa,pada masa jepang tampak hasil-hasil ciptaan mereka terutama puisi bahwa mereka masih mencari-cari bentuk,dan sesudah tahun 1945 barulah tampak adanya bentuk tertentu dari hasilbuah pena angkatan 45 itu.bila angkatan 45 mengatakan ada perbendaan antara mereka dan angkatan pujangga baru maka Armijn pane salah seorang dari angkatan pujangga baru mengatakan bahwa angkatan bahwa pada hakikatnya tak ada perbedaan.
Armijn pane menganggap bahwa angkatan 45 hanyalah lanjutan angkatan pujangga baru karena pujangga baru sudah merintis jalan menuju kesusastraan modern.tapi menurut pandangan penulis :dalam bentuk,karangan angkatan 45 baik puisi lebih bebas dari angkatan pujangga baru.mengenai isi pujangga baru bercorak idealisme,sedangkan angkatan 45 bercorak realisme.perbedaan ini tentulah disebabkan oleh perbedaan corak masyarakat jua.masa pujangga baru adalah masa perang-revolusi-kemerdekaan.dengan sendirinya hasil ciptaan mereka berbeda.namun patut di akui pujangga baru adalah perintis kesusastraan baru/modern dan bisa di lihat sudut terjangnya pemakain bahasa,haruslah diakui bahwa pujangga baru melebihi angkatan 45 hal ini tindaklah mengherankan karena selain bahwa pujangga baru selalu mementingkan bahasa yang terjaga ,bagi angkatan 45 pun lebih di pentingkan isi daripada kulitnya.dan angkatan 45 dipengaruhi oleh pujangga pujangga dunia.
Tokoh-tokohnya:Asrul sani,rivai apin,Pramoedya Anata Toer,Sitor Situmorang,Rosihan Anwar,Rusman Sutiasuh,TrisnoSumarjo.M.S Azhar,Ida nasution,saadah alim,nurjamsu,samiati alisjahbana.
Contohnya adalah :
Aku
Karya :Chairul Anwar
Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap merandang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Perbedaan antara pujangga baru dengan angkatan 45
1.      isi karangan pujangga baru beraliran idealisme,sedangkan angkatan 45 beraaliran realisme.
2.      Isi dan  bahasa bagi pujangga baru sama pentingnya,sedangkan bagi angkatan 45 isinya yang lebih penting sehingga kalau ,bentuk (bahasa)harus tunduk pada kepentingan isi.
3.      Angkatan 45 benar-benar mau membentuk sesuatu yang baru diatas reruntuhan yang lama,bukan hanya melap-lap yang lama sehingga menjadi baru.
4.      Pada penciptaan harus ada kebebasan penuh untuk mencipta,tak terikat oleh suatu ketentuan apa pun yang sudah ada (ditetapkan)itu sebabnya ,puisi angkatan 45 bebentuk bebas ,lebih bebas dari pada puisi angkatan pujangga baru.
5.      Angkatan 45 ingin melahirkan kebudayaan bukan hanya yang bersifat indonesia ,melainkan juga yang bersifat universal.
d. MASA SESUDAH ANGKATAN 1945
Angkatan sesudah 45,adalah angkatan 66,Angkatn terbaru,angkatan 50,angkatan 70 dan pengarang menyebutnya dengan angkakatan sesudah 45.
Tokoh-tokohnya adalah :taufik ismail,barus siregar,sapardi djoko damono,W.S rendra,Bastari Asnin,Gunawan muhamad,Bangbang sularto,Hartoyo andangjaja,mansur samin,isma sawitri,sutardji calzoum bachri,abdul hdi,putu wijaya  dan masih banyak lagi.
Contohnya:
Sajak Abdul Hadi WM
Tawangmangu
 Kalau kehijauan yang bangkit dari bukti-bukti
Dan air terjun,dimana aku pernah lewat dan menghirup
Kesegaran pagi dan kuntum melur,sekarang aku batu
yang kau angkat dari tepi sungai dan kau biarkan abadi
seperti nyawa sekarat mengeliat,mengeliat mungkin kau
sedang menghiasku dengan retakan-retakan air hujan
dan keharuan waktu yang beragam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar